WONOGIRI - Tidak banyak yang tahu bahwa di Dusun Bero, Desa Minggarharjo, Kecamatan Eromoko terdapat banyak seniman yang juga perajin gamelan. Kepiawian warga setempat dalam membuat gamelan itu ternyata diwariskan dari para leluhur mereka secara turun-temurun. Menurut Paidi, salah satu perajin gamelan di Dusun Bero kepada wartawan mengatakan, untuk satu set gamelan hasil karyanya ini dijual dengan harga berkisar antara Rp 15-20 juta dan rata –rata telah banyak dipesan oleh dalang-dalang dari luar kota.
Untuk pengerjaan seperangkat gamelan ini dibutuhkan waktu 2 bulan dalam penyelesaiaannya dengan dikerjakan 4-6 orang tenaga perajin gamelan tersebut yang berasal dari sekitar desa ini. Lebih lanjut ia mengatakan, untuk mengerjakan galeman yang membutuhkan waktu lama ketika mengerjakan sabet, saron, demung, karena harus dengan bahan body mobil bekas yang dipotong-potong, sehingga banyak menyita waktu. Berbagai macam gamelan bisa diproduksi disini, baik yang terbuat dari perunggu maupun yang dari besi. Bisa dikerjakan, karena dirumahnya ini terdapat peralatan yang memadai dari las sampai peralatan lainnya.
Dampak dari industri rumahannya ini, ia mampu menyerap tenaga kerja sehingga mampu sedikit mengangkat perekonomian warga sekitarnya. Selain juga membantu pemerintah di dalam melestarikan tradisi budaya daerah agar tidak punah dan bisa berlangsung sepanjang jaman . (chy)
+ komentar + 1 komentar
uri uri budaya jawa supaya jangan direbut malaysia
Posting Komentar