Kurangnya sarana transportasi pedesaan penghubung kecamatan Pracimantoro dengan desa gambir manis membuat anak sekolah berjubelan diatas mobil tanpa menyadari bahaya yang setiap saat bisa mengancam keselamatan nyawa mereka.
Jarak sekolah yang jauh dari tempat tinggal,membuat pelajar ini harus rela duduk diatas mobil naik turun melewati pegunungan desa Gambir manis kecamatan Pracimantoro.
Meski nyawa sebagai taruhannya tapi tidak mengurungkan niat pelajar Pracimantoro tersebut untuk menuntut ilmu .
Menurut arif salah seorang pelajar salah satu SMP dipracimantoro mengatakan bahwa ia sudah terbiasa berangkat maupun pulang sekolah duduk diatas mobil,bahkan dalam kondisi hujanpun tidak ia pedulikan karena jarak sekolah dan rumahnya cukup jauh,tidak ada pilhan lagi kecuai naik diatas mobil karena kurangnya alat transportasi yang tersedia.
Meski dalam dirinya terkadang rasa takut jika terjatuh tapi ia pasrah karena banyak temannya juga ikut duduk diatas mobil
Jarak sekolah yang jauh dari tempat tinggal,membuat pelajar ini harus rela duduk diatas mobil naik turun melewati pegunungan desa Gambir manis kecamatan Pracimantoro.
Meski nyawa sebagai taruhannya tapi tidak mengurungkan niat pelajar Pracimantoro tersebut untuk menuntut ilmu .
Menurut arif salah seorang pelajar salah satu SMP dipracimantoro mengatakan bahwa ia sudah terbiasa berangkat maupun pulang sekolah duduk diatas mobil,bahkan dalam kondisi hujanpun tidak ia pedulikan karena jarak sekolah dan rumahnya cukup jauh,tidak ada pilhan lagi kecuai naik diatas mobil karena kurangnya alat transportasi yang tersedia.
Meski dalam dirinya terkadang rasa takut jika terjatuh tapi ia pasrah karena banyak temannya juga ikut duduk diatas mobil
Posting Komentar